20 Desember 2008

REKOMENDASI MAJELIS SYURO

A.Soliditas Kader dan Struktur
1. Mewajibkan kader , pejabat struktur, dan tokoh public yang mewakili PKS untuk terus meningkatkan ketaqwaan kepada Allah

2. Mewajibkan semua kader, pejabat struktur dan tokoh public yang mewakili PKS untuk menampilkan keteladanan ; sikapnya (qudwah hasanah), dan menjauhkan berbagai sikap yang dapat merusak nama baik dirinya, nama baik PKS, dan melemahkan soliditas internal.

3. Mendorong semangat amar ma’ruf nahi munkar di kalangan kader, struktur, dan tokoh public yang mewakili PKS, dengan tetap mengedepankan cara yang santun, beradab, procedural, dan sikap lapang dada dalam menerima koreksi dan kritik.

4. Meningkatkan tsiqoh mutabadillah antara kader dan qiyadah di seluruh jenjangnya.

5. Memperluas sosialisasi AD/ART dan platform Partai kepada seluruh kader, pejabat structural, dan tokoh public yang mewakili PKS

6. Melakukan publikasi berbagai bentuk keberhasilan dakwah secara berkala kepada kader, pejabat struktur, dan tokoh public yang mewakili PKS agar tumbuh optimisme dan semangat juang.

7. Melakukan pemetaan persoalan internal PKS secara integral dan menasional, dalam rangka menyelesaikan permasalahan internal secara tuntas.

8. Menegaskan hubungan keorganisasian yang baku sesuai dengan kaidah-kaidah organisasi antara DPP – TPPN di satu sisi, serta SC – OC TPPN di sisi yang lain.

9. Optimalisasi BPK sebagai lembaga yang berwenang melakukan ri’ayah mustamirrah wamutawashilah (maintenance berkelanjutan) terhadap amaliyah tarbawiyah

10. Mengamanatkan kepada MPP untuk menyusun mekanisme jarring aspirasi dan sosialisasi putusan MS kepada seluruh kader, pejabat structural, dan tokoh public yang mewakili PKS

11. DPTP menginformasikan kebijakan strategis yang dibuatnya kepada semua anggota MS

12. Memperjelas system dan mekanisme evaluasi dan monitoring segala bentuk produk yang bersifat dhawabith, dan pedoman yang dikeluarkan oleh lembaga tinggi partai.

13. Mengamanatkan kepada MPP untuk segera menyelesaikan pedoman reward and punishment dalam promosi, proyeksi, dan nominasi

B. Mekanisme dan Penentuan Kebijakan
14. Konsistensi pengambilan keputusan di semua level struktur sesuai dengan AD/ART, pedoman, serta panduan Partai.

15. Menegaskan kembali pentingnya menjaga adab dan sirriyatul mudawalah (kerahsiaan dialog internal) di seluruh rapat resmi partai di luar pernyataan resmi, dan pentingnya memastikan agar rapat resmi partai hanya di hadiri oleh orang-orang yang berhak atau diizinkan di dalam ruang rapat.

16. Melakukan penguatan aspek dokumentasi, rencana, produk dan notulensi rapat serta
sosialisasi dan control pelaksanaannya.

C. Pendanaan
17. Meningkatkan transparansi dan accountability keuangan dan asset Partai dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip amny


18. Melakukan diversifikasi dalam fund rising dan pelibatan kader, pejabat struktur dan tokoh public yang mewakili PKS, dengan mempertimbangkan panduan pencarian dana yang telah dibuat oleh DSP

D. Penanganan Qadhiyah Kader
19. Mewajibkan semua kader, pejabat struktur, dan tokoh public yang mewakili PKS agar meningkatkan pengendalian diri dan terhadap prilaku, tampilan, dan pernyataan yang berpotensi menimbulkan dampak negative bagi soliditas internal.

20. Optimalisasi lembaga tarbawi dan tanzhimi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menyangkut individu kader secara adil, transparan dan non diskriminatif.

21. Menguatkan fungsi tarbawi dan da’awi seluruh kader, pejabat struktur dan tokoh public yang mewakili PKS, seiring dengan fungsi mereka dalam pemenangan Pemilu.

E. A’iliyah
22. Membentuk lembaga ta’awun dan takaful yang secara khusus menangani persoalan kader

23. Menganjurkan seluruh kader, pejabat struktur, dan tokoh public yang mewakili PKS untuk meningkatkan sikap kepedulian dan empati terhadap persoalan ma’isyah kesehatan para kader secara khusus, dan masyarakat secara umum.

F. Mutaba’ah Keputusan
24. Memerintahkan kepada struktur agar segera melaksanakan klausul dalam AD/ART yang berkenan dengan “pernyataan di atas materai sebagai kader”

2 komentar:

Jamaluddin, SP mengatakan...

alhamdulillah, ada blog baru sebagai sumber tbayyun dan menghindari dari fitnah. Saudara kita yang biasa mengkritik person PKS ada baiknya kita baca tapi tidak perlu dikomentari, biar kita bisa bersatu kembali. kalau saja kita semua bisa menahan untuk tidak memberi komentar maka depat kusir tak akan terjadi....sabarlah.... berbuat saja dan jangan komentari. blog ini tempat memberikan informasi yang benar.

Yreh_Nawaites mengatakan...

Assalamu'alaikum wr wb.

Megritik dengan cara terbuka tentu tuntunan sebuah demokrasi leberal. Alangkah santunnya jika kita mengkritik tanpa merasa menyalahkan orang yang dikritik. Win-win situation telah diajarkan para bijak sejak dahulu. Misal orang Jawa bilang : "Ngeluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake".

Misal, jika kita berjamaah ada imam yang bacaannya kurang betul tajwid-nya, tentu tidak akan bijak jika begitu selesai sholat kita langsung menegur dihadapan banyak jamaah. Tentu itu akan menyakiti atau membuat malu hatinya. Islam punya cara bagaimana adab kita berkomunikasi... itu jika memang kita jadikan Islam bukan hanya sebagai Agama saja, namun juga sebagai cara hidup kita.

Jadi, dengan berdalih apapun niat mengkritik atau menilai salah lewat Blog, sama hal-nya dengan membuka aib suatu golongan. Karena yang membaca di blog khan bukan hanya golongan kita saja ? banyak golongan di luaran sana yang pasti "cengengesan" mencibir golongan kita.

Mengkritisi lewat blog itu ibarat mengkritisi salah satu golongan di kampung dengan memakai pengeras suara ( speaker ) dari menara Masjid.

Allah yang Maha Tahu, dan tentu setiap perbuatan pasti ada catatannya. Apalagi jika cara yang lewat Blog ini dianggap oleh bloger-nya sebagai hal yang di benarkan dengan berbagai kutipan dalil, lalu ini ternyata salah di sisi Allah, naudzubillahi mindzalik...tulisan ini kebaca terus oleh orang banyak...terus mengundang orang menjadi salah paham..menciptakan kotak-kotak baru..menciptakan permusuhan baru... Tentu dosa si bloger akan mengalir terus hingga yaumil akhir.

Istighfar... ayo semua kembali pada cara-cara yang santun.

Apakah kita paham kenapa Blog diciptakan oleh developernya ? Blog itu seperti menciptakan senjata api lalu membagikan gratis ke seluruh manusia.

Jika senjata api jatuh ke tangan orang bijak, tentu akan bermanfaat. Namun jika jatuh ke tangan orang munafik, tentu akan sangat membahayakan dirinya dan orang lain.

Jadi dengan Blog, orang jahat akan semakin tambah jahat... menghasut... memfitnah... Dan kondisi ini akan menghancurkan umat manusia.

Saya tidak berkepentingan komentar saya ini di posting atau tidak. Karena yang penting buat saya adalah saling mengingatkan, bukan untuk mendebat.

Terakhir...yuk kita berusaha mengerti dulu orang lain, baru kemudian kita minta dimengerti.

Jika orang yang kita beri masukan tidak menanggapi, bukan berarti kita diabaikan. Mungkin memang belum waktunya dia menjelaskan ke kita. Karena tentu mereka hati-hati terhadap rencana dan strategy-nya. Karena orang munafik itu ada di mana-mana, dan tentu kita harus mengerti jika mereka itu waspada.

IBARAT PERMAINAN BOLA, KITA INI PENDUKUNG/SUPORTER. JANGAN MIMPI UMPATAN ATAU MASUKAN SUPPORTER DITERIMA BEGITU SAJA OLEH PELATIH. JANGAN MIMPI PELATIH KESEBELASAN MENJELASKAN STRATEGY PERMAINANNYA KE KITA SUPPORTER. NANTI KALAU SUDAH MENANG TENTU AKAN DIJELASKAN OLEH PELATIH LEWAT KOMENTARNYA DI KORAN-KORAN.

So...jangan memaksakan kehendak untuk minta dimengerti.

Wassalamu'alaikum wr wb.
Hery Setiawan
RW 024 - pekayon Jaya - Bekasi.